Thursday, March 29, 2018

Kue Lupis

Ada yang ngerti nama jajan pasar disamping? Yap, betul sesuai dengan judulnya, nama jajan pasar ini Lupis. Entah di daerah kalian apa namanya biasanya beda daerah juga beda penamaan. Oke kita sebutnya kue lupis ya. Kena kali ini saya bahas tentang kue penuh siksa ini. Kalian tahu nggak kenapa saya sebutnya dengan kue penuh siksa? Mau tahu? 

Sebenarnya yang memberi julukan kue penuh siksa yaitu alm. kakek dari mama saya. Saat buatnya memang si lupis penuh dengan siksa hidup :) Gimana enggak coba. Saat beras ketan akan dipakai harus direndam terlebih dahulu. Kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dibebat dengan banyak tali rafia agak tidak lepas itu beras ketan dari bungkusnya. Setelah itu direbus sampai matang. Penuh siksa ka? :)

Minggu kemarin saya request ke mama saya, "Ma, buat lupis enak kayaknya". Kata mama ya ntar kalau pulang mama buatin. Udah kebayang toh waktu weekend pulang bakal makan lupis. Dan ternyata mama lupa buat yang hasilnya diundur buatnya weekend selanjutnya. Sirna sudah bayangan makan kue lupis. Baiklah kita tunggu sampai next weekend. Alhasil rasa pengennya harus dikembangkan lebih lanjut. Dan semakin banyak bayangan menikmati lupis :)

Asal usul pengen lupis gara-gara lihat postingan teman sosmed yang jualan lupis. Andaikata lokasi rumah kita dalam satu kota udah saya beli deh. Berhubung Sidoarjo Vs Bekasi, mundur dan lenyaplah harapan untuk order dan order ke mama aja yang free on charge :

Swear deh ini kue lupis makan dikit aja bakal bikin kenyang dan berasa lama kenyangnya. Makan lupis itu nggak boleh lupa dengan parutan kelapa dan gula merah cair yang kental. Gilaaaaa enaknya sudah makin kebayangkan? Dan bakalan nendang di dalam mulut ini ntar ku lupis-parutan kelapa dan gula merah cairanya. Wow, ekspektasi yang benar-benar menggoda nafsu untuk segera menyatap lupis hangat-hangat deh.

Mumpung masih ada di Jawa dan belum berangkat merantau, puas-puasin deh makan ini itu yang belum tentu di kota rantau kita bakal nemuin itu jajan pasar/makanan yang sudah selalu menghantui pikiran dan mulut serta perut kita yang sudah siap menampungnya heehehe....

Ini ada sedikit bocoran resep lupisnya dari mama saya. Kalau ada yang mau cobain silahkan, apalagi yang kirimin ke rumah saya, saya dengan senang hati bakal menerima semua jenis makanan kecuali yang berbau duren (anti banget raja buah satu itu). Pingsan pingsan deh bau ini buah yang kata orang enaknya bukan main. Ya sudahlah terserah para penikmat raja buah. Resepnya bisa dilihat di bawah ini ya. And see you bye-bye.


Kue Lupis :

Bahan :
  • 1 kg ketan putih
  • Daun pisang
  • 1/2 btr kelapa agak muda parut memanjang,
  • 1/4 sdt garam
  • 300 gr gula merah
  • 3 sdm gula pasir
  • air untuk merendam dan merebus
Cara membuat :
  1. Cuci ketan dan rendam dengan air sampai ketan terendam selama 3 jam. Daun pisang rangkap dua, bentuk silinder diameter 4 cm, tekuk salah satu ujung. Isi 2/3 bagian dengan ketan, tekuk ujung lainnya, kemudian ikat dengan tali rafia.
  2. Rebus dengan banyak air jaga agar selalu terendam. Masak selama 2-3 jam, tiriskan, biarkan dingin.
  3. Campur kelapa dan garam, bungkus dengan daun pisang, kukus 10 menit, sisihkan.
  4. Rebus gula merah dan gula pasir dengan air hingga kental, saring. Potong lupis yang sudah dingin setebal -1 cm, hidangkan dengan kelapa parut/ siramkan sirop gula merah secukupnya.
 

 

No comments:

Post a Comment

God Bless Us

Welcome to Papua (again)

Akhirnya tiba juga saya di tanah Papua kembali, setelah tahun kemarin saya tidak berkunjung dikarenakan hamil. Saat ini saya tidak tingg...