Thursday, October 30, 2014

Niat Baik Yang Tidak Disambut Baik

Rencana pernikahan sudah makin dekat dan makin membuat pusing kepala ini. Yang harus bayar ini, bayar itu. Di sisi lain, ada keluarga dan sahabat yang ingin membantu kita untuk meringankan biaya pernikahan kita. Namun niatan baik tersebut tidak diterima dengan baik? Apa karena keluarga dan temenku hanya bualan saja?

Padahal semua sudah fix untuk membantu dan ada pula yang sudah memberikan DP untuk vendor yang mau dibantu oleh mereka. Tapi kenapa ya di tolak? Padahal kita juga gak berkelebihan dana untuk acara pernikahan ini.

Untuk memenuhi semua dana itu, kita harus keras lebih keras. Dia kerja cari sampai lembur-lembur niatnya. Saya kerja apapun yang bisa saya lakukan. Selain main job, saya sebagai translator untuk tugas tesis kakak pembina saya. Bukan itu aja, aku juga jadi reseller penjualan tas. Walaupun keuntungannya gak seberapa. Tapi demi untuk menambah penghasilan demi nutup kekurangan dana acara pernikahan, aku rela kerja apa aja asal masih dalam konteks HALAL.

Alasan dia menolak hanya "Sungkan". Kita bukan minta, toh kita juga nanti bakal kembalikan saat dia memerlukan atau punya hajat kayak kita saat ini. Jangan pernah punya oikiran kita cuma terima aja. Kita juga bakal saling tolong menolong lah. Jiwa sosial kita masih ada kan?

No comments:

Post a Comment

God Bless Us

Welcome to Papua (again)

Akhirnya tiba juga saya di tanah Papua kembali, setelah tahun kemarin saya tidak berkunjung dikarenakan hamil. Saat ini saya tidak tingg...