UJILAH AKU TUHAN
COBALAH AKU TUHAN
SELIDIKI BATINKU DAN HATIKU
MATAKU TERTUJU PADA-MU
AKU CINTA PADA-MU TUHAN
AKU RINDU HADIRAT-MU TUHAN
AKU INGIN SELALU DEKAT PADA-MU
MENIKMATI KEHADIRAN-MU
REFF :
KU NYANYI HOSANA
BAGI RAJAKU YANG DUDUK DI TAHTA
AKU MULIAKAN DAN KUAGUNGKAN
KAU LAYAK DISEMBAH
COBALAH AKU TUHAN
SELIDIKI BATINKU DAN HATIKU
MATAKU TERTUJU PADA-MU
AKU CINTA PADA-MU TUHAN
AKU RINDU HADIRAT-MU TUHAN
AKU INGIN SELALU DEKAT PADA-MU
MENIKMATI KEHADIRAN-MU
REFF :
KU NYANYI HOSANA
BAGI RAJAKU YANG DUDUK DI TAHTA
AKU MULIAKAN DAN KUAGUNGKAN
KAU LAYAK DISEMBAH
Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku (Mazmur 26 : 2)
-------------------------------------------------------------------------------------
Apa yang kalian rasakan setelah mendengar dan menyanyikan lagu ini????
Rasa ingin selalu dekat dengan Yesus walaupun rasanya berat dan susahkan???
Apakah setiap hal yang kita rasakan seperti sakit, gagal melakukan sesuatu, lulus tidak tepat waktu, putus cinta, masalah keuangan yang tidak ada ujung solusinya bahkan masalah-masalah lainnya itu sebuah ujian ataukah pencobaan????
Bagaimana menurut anda????
“Tuhan, kenapa Engkau mempertemukan aku dengan dia saat dia udah beristri?
Kenapa nggak sebelum-sebelumnya?” Mey tak henti-hentinya bertanya kepada
Tuhan dalam doanya. Seandainya Mey ketemu Gerry saat dia masih single, pasti
sekarang hidupnya udah bahagia banget. Nggak kayak sekarang ini. Semuanya serba
rahasia dan nggak tenang. Mey ketemu Gerry dua tahun yang lalu di sebuah
acara seminar. Setelah berkenalan rasanya obrolan mereka selalu klop banget.
Gerry orangnya smart, dewasa, macho dan pengertian banget. Tapi sayangnya
ternyata dia udah berkeluarga.
Sejak perkenalan itu, hidup Mey rasanya berubah banget. Gerry adalah tipe cowok
idamannya. Kecocokan mereka berdua membuat keduanya selalu pengen ketemu. Kadang-kadang
mereka berdua makan siang bareng saat jam kerja. Gerry sering ngomong kalo Mey
enak banget diajak diskusi. Dia nggak mungkin bisa ngomongin soal kantor ke
istrinya. Mey emang cewek yang cerdas, energik, supel dan cantik. Rasanya
mereka berdua bener-bener cocok ‘n jodoh banget.
Semua cewek bisa aja terjebak dalam perasaan seperti Mey. Padahal saat
kita ngerasa cocok dengan pria yang udah jadi milik orang lain, kita sedang
menipu diri kita sendiri. Nggak ada istilah jodoh kalo salah satu ato keduanya
udah berkeluarga. Tuhan sangat menghargai lembaga pernikahan, begitu juga seharusnya
dengan kita. Meski kita udah cinta mati dan pengen banget bisa hidup dengannya,
tapi itu bukanlah kehendak Tuhan. Itu adalah keinginan diri kita sendiri. Kalo
kita nggak bisa tegas mengambil langkah menolak hubungan semacam ini, perlahan-lahan
kita akan makin terseret masuk ke dalam dosa. Tuhan mempertemukan kita dengannya
bukan untuk menyatukan kita dan mencerai beraikan keluarga yang telah terbentuk.
Ada kalanya Tuhan justru ingin menguji isi hati kita. Apakah dalam situasi seperti
ini, kita lebih menuruti Firman-Nya lebih daripada perasaan kita sendiri. Jadi,
apakah kamu akan lulus dalam ujian kali ini?
No comments:
Post a Comment
God Bless Us