Jika Anda ingin memahami arti perjuangan hidup dan keikhlasan, belajarlah dari gadis kecil ini.
Nama
gadis kecil cantik ini adalah Yu Yuan. Sekilas, tidak ada yang
membedakan Yu Yuan dari anak kecil pada umumnya, tetapi kehidupan Yu
Yuan memberi banyak inspirasi bagi kita semua. Meskipun menjalani
kehidupan memprihatinkan dan menderita leukemia, Yu Yuan membuat banyak
orang terinspirasi. Banyak orang memberi sumbangan dana untuk kesembuhan
Yu Yuan, tetapi gadis kecil ini tahu bahwa dia tidak akan sembuh,
sehingga sumbangan itu diberikan pada tujuh anak lain yang juga sakit
seperti dirinya.
Dibuang Setelah Lahir
Kehidupan Yu
Yuan sudah memprihatinkan sejak lahir, dia ditemukan oleh seorang pria
yang menjadi ayah angkatnya. Saat itu, Yu Yuan baru lahir, dibuang di
sebuah kebun dengan catatan kecil yang menunjukkan tanggal dan jam
lahirnya. Pria yang menemukan Yu Yuan akhirnya merawat bayi kecil itu
dan dipanggil dengan sebutan ayah.
Pria yang merawat Yu Yuan
adalah pria miskin, tidak sanggup memberi susu atau makanan bayi untuk
Yu Yuan. Air beras atau tajin menjadi makanan yang harus dikonsumsi Yu
Yuan saat itu. Dengan gizi yang tidak mencukupi, Yu Yuan tumbuh dengan
tubuh memprihatinkan. Dia sangat ringkih dan sering sakit dalam
kehidupan yang miskin. Walau begitu, Yu Yuan sangat menyayangi ayah
angkatnya.
Yu Yuan Sering Sakit Tapi Cerdas
Dengan
tubuh kecil yang sering sakit, Yu Yuan tumbuh menjadi gadis yang cerdas.
Tetangganya selalu memuji kecerdasan Yu Yuan yang melebihi anak-anak
sebayanya. Bagi Yu Yuan, menjadi orang cerdas itu penting walaupun
kondisi kehidupannya bersama sang ayah angkat sangat memprihatinkan.
Yu
Yuan sering mendapat nilai 100 pada berbagai pelajaran. Saat di rumah,
dia tidak lupa membantu ayah angkatnya memasak, mencuci baju, memotong
rumput dan mengerjakan pekerjaan rumah lainnya. Semua tanpa beban hingga
pada Mei 2005, Yu Yuan mengalami mimisan parah dari hidungnya saat
mencuci wajah. Genangan merah bercampur dengan air bekas mencuci wajah.
Positif Leukimia
Karena
kondisi Yu Yuan mengkhawatirkan, dia dibawa ke puskesmas terdekat. Saat
dilakukan suntikan, bekas jarum suntik pada kulitnya tidak segera
kering dan tetap berdarah. Tahu bahwa kondisi ini tidak normal, Yu Yuan
dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar. Di sana, Yu Yuan harus
mengantri panjang dengan terus mimisan parah. Ayah angkatnya bahkan
menampung darah Yu Yuan dalam baskom kecil.
Dengan kondisi sangat
parah, hingga baskom itu penuh dengan darah, akhirnya Yu Yuan diperiksa
terlebih dahulu. Setelah melakukan pemeriksaan panjang, diketahui bahwa
Yu Yuan menderita leukimia atau kanker darah yang sudah sangat parah.
Penyakit ini membutuhkan dana perawatan yang besar yaitu $ 300.000 atau
(sekitar Rp 3 miliar). Sang ayah angkat jelas tidak punya uang sebanyak
itu, tetapi dia berjanji akan melakukan apapun demi kesembuhan putrinya.
"Ayah.. aku ingin meninggal saja,"
Dengan
pinjaman dana di sana sini, uang yang dikumpulkan ayah angkat Yu Yuan
masih jauh dari yang dibutuhkan. Pria itu akhirnya menjual rumah yang
dimiliki. Sayangnya, rumah yang dimiliki terlalu kumuh, tidak ada yang
berminat membelinya. Melihat perjuangan sang ayah, Yu Yuan tidak tega
melihat tubuh ayah angkatnya bertambah kurus.
Pada suatu hari, Yu
Yuan menarik tangan ayahnya lalu berbisik "Ayah, aku ingin meninggal
saja," mendengar hal itu, ayah angkatnya bertanya, dia masih 8 tahun,
kenapa ingin meninggal. Yu Yuan lalu menjawab. "Aku adalah anak pungut,
semua orang mengatakan bahwa hidupku tidak berharga, tidaklah pantas
untuk penyakit ini, biarlah aku keluar dari rumah sakit,"
Akhirnya
pada tanggal 18 Juni, Yu Yuan mewakili ayahnya yang buta huruf untuk
menandatangani surat pelepasan perawatan rumah sakit. Dalam usia yang
masih muda, 8 tahun, Yu Yuan mengatur semua hal yang berkaitan dengan
pemakamannya. Dia minta dibelikan baju baru dan difoto. "Setelah aku
meninggal, jika ayah merindukan aku, lihatlah foto ini," ujar Yu Yuan.
No comments:
Post a Comment
God Bless Us