Matius 18:10
”Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak – anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.”
”Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak – anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.”
Suatu hari dalam ibadah akhir pekan di unit penulis, sang pelayan firman yang kebetulan salah satu pimpinan bercerita bahwa dia pernah ditegur oleh seorang anak kecil dalam acara retreat anak Sekolah Minggu. Kebetulan pimpinan penulis itu menjadi pembicara dalam kegiatan itu. Saat dia berbicara motif melayani di gereja, sang anak kecil tersebut menegur pimpinan penulis, “Pak, motivasi melayani di gereja itu seharusnya bukan karena ingin mendapat pacar, tapi karena Tuhan”. Ini hal yang sepele, yang seharusnya orang tua memahaminya.
Di balik cerita itu, penulis mendapatkan satu pemahaman, bahwa kadang kala seorang yang kita anggap kecil mampu menunjukkan arti sebenarnya dari beribadah. Kecil mungkin usianya, namun kadang mereka-mereka itu lebih jernih melihat permasalahan dan mau tunduk patuh kepada ajaran. Kadang orang dewasa terlalu menyepelekan hal-hal yang sederhana, dan lebih berfikir terlalu kompleks. Padahal, hal-hal sederhana dan kecil itu sebenarnya dasar dari keimanan.
Akhirnya, hal beribadah bukanlah milik mereka yang besar secara usia, namun mereka yang kecil (baik usia maupun kedudukan) sebenarnya adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan. Meminggirkan atau tidak mendengarkan mereka, sama saja menghilangkan satu bagian penting dari kehidupan orang beriman.
Pokok Doa :
Ya Tuhan, ajar kami untuk selalu memahami bahwa dalam hal beribadah tidak ada besar, kecil, atau tua muda. Karena semua sama di mata Tuhan. Amin.
No comments:
Post a Comment
God Bless Us