Friday, July 12, 2013

Ujian atau Pencobaan????

UJILAH AKU TUHAN
COBALAH AKU TUHAN
SELIDIKI BATINKU DAN HATIKU
MATAKU TERTUJU PADA-MU

AKU CINTA PADA-MU TUHAN
AKU RINDU HADIRAT-MU TUHAN
AKU INGIN SELALU DEKAT PADA-MU
MENIKMATI KEHADIRAN-MU

REFF :
KU NYANYI HOSANA
BAGI RAJAKU YANG DUDUK DI TAHTA
AKU MULIAKAN DAN KUAGUNGKAN
KAU LAYAK DISEMBAH

Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku (Mazmur 26 : 2)
-------------------------------------------------------------------------------------

Apa yang kalian rasakan setelah mendengar dan menyanyikan lagu ini????
Rasa ingin selalu dekat dengan Yesus walaupun rasanya berat dan susahkan???
Apakah setiap hal yang kita rasakan seperti sakit, gagal melakukan sesuatu, lulus tidak tepat waktu, putus cinta, masalah keuangan yang tidak ada ujung solusinya bahkan masalah-masalah lainnya itu sebuah ujian ataukah pencobaan????
Bagaimana menurut anda????

“Tuhan, kenapa Engkau mempertemukan aku dengan dia saat dia udah beristri? Kenapa nggak sebelum-sebelumnya?” Mey tak henti-hentinya bertanya kepada Tuhan dalam doanya. Seandainya Mey ketemu Gerry saat dia masih single, pasti sekarang hidupnya udah bahagia banget. Nggak kayak sekarang ini. Semuanya serba rahasia dan nggak tenang. Mey ketemu Gerry dua tahun yang lalu di sebuah acara seminar. Setelah berkenalan rasanya obrolan mereka selalu klop banget. Gerry orangnya smart, dewasa, macho dan pengertian banget. Tapi sayangnya ternyata dia udah berkeluarga. 

Sejak perkenalan itu, hidup Mey rasanya berubah banget. Gerry adalah tipe cowok idamannya. Kecocokan mereka berdua membuat keduanya selalu pengen ketemu. Kadang-kadang mereka berdua makan siang bareng saat jam kerja. Gerry sering ngomong kalo Mey enak banget diajak diskusi. Dia nggak mungkin bisa ngomongin soal kantor ke istrinya. Mey emang cewek yang cerdas, energik, supel dan cantik. Rasanya mereka berdua bener-bener cocok ‘n jodoh banget.

Semua cewek bisa aja terjebak dalam perasaan seperti Mey. Padahal saat kita ngerasa cocok dengan pria yang udah jadi milik orang lain, kita sedang menipu diri kita sendiri. Nggak ada istilah jodoh kalo salah satu ato keduanya udah berkeluarga. Tuhan sangat menghargai lembaga pernikahan, begitu juga seharusnya dengan kita. Meski kita udah cinta mati dan pengen banget bisa hidup dengannya, tapi itu bukanlah kehendak Tuhan. Itu adalah keinginan diri kita sendiri. Kalo kita nggak bisa tegas mengambil langkah menolak hubungan semacam ini, perlahan-lahan kita akan makin terseret masuk ke dalam dosa. Tuhan mempertemukan kita dengannya bukan untuk menyatukan kita dan mencerai beraikan keluarga yang telah terbentuk. Ada kalanya Tuhan justru ingin menguji isi hati kita. Apakah dalam situasi seperti ini, kita lebih menuruti Firman-Nya lebih daripada perasaan kita sendiri. Jadi, apakah kamu akan lulus dalam ujian kali ini?



Adakah RAsa Syukur Dalam Diri Anda????

"Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya (1 Tawarikh 6 : 23)"


Kutipan ayat diatas mungkin selalu terbesit di hati dan pikiran temen-temen disaat kamu melihat atau merasa kejadian dimana kita sekalian masih lebih beruntung daripada orang lain yang mengalami hal lebih menyedihkan ketimbang kita. Tapi tidak menutup kemungkinan juga ada sebagian orang yang tidak tersentuh sedikitpun dengan ayat diatas. Karena mereka berfikir, dia hidup karena kerja keras mereka tanpa ada campur tangan oleh beberapa pihak. Helloo..... trus Tuhan gak lo anggap gitu???? Lo lahir dari batu apa???

Saya ada sedikit cerita dimana mungkin bisa menjadi inspirasi untuk anda semuanya....

Ada 2 orang sahabat karib sejak SD hingga kuliah. Persahabatan yang sudah terjalin lama hingga mereka berdua layaknya seorang saudara. Dimanapun mereka berada hampir tak pernah terlihat cek-cok atau masalah sedikit pun. Bisa dibilang hubungan mereka rukun.

Saat kuliah mereka berdua memutuskan untuk memilih universitas yang sama dan jurusan yang sama. Mereka berdua setiap semesternya tidak pernah mendapatkan nilai yang terbakar. Nilai mereka selalu A atau B. Suatu ketika satu diantara mereka ada salah satu mata kuliah mendapatkan nilai D dan wajib untuk mengulangi mata kuliah tersebut di semester yang mengadakan mata kuliah tersebut. Sebut nama dia Carolina. Carolina seketika saat itu dia shock dan sangat-sangat tidak puas dengan nilai yang didapatkan. Lyla merasa nilai yang diberikan sang dosen adalah sebuah kekeliruan. Karena Carolina merasa mampu menguasai materi mata kuliah tersebut. Di saat Carolina mengalami shock seperti itu sang sahabat datang untuk menghibur dan selalu menguatkan Carolina. Sebut saja nama sahabat Carolina adalah Monika.

Monika setiap saat selalu mengajak Carolina untuk selalu bersyukur dengan hasil yang diperolehnya. "Kita harus selalu bersyukur dan bangga dengan hasil kita sendiri Carol, kata Monika". Tapi tetep saja si Carol belum bisa menerima apa yang dia dapat saat ini. Keterpurukan yang dialami Carolina membuat Carolina malas untuk mengikuti kebaktian dan kegiatan di gereja yang biasanya dia terlibat di dalamnya. Tanpa pantang menyerah sedikitpun Monika selalu mengingatkan Carolina untuk selalu datang ke Tuhan apapun kondisinya. Tapi Carol selalu menolak dengan alasan untuk fokus ke mata kuliah yang sempat gagal itu. Dia belajar dan memahami materi mata kuliah tersebut tanpa mengenal jam istirahat. Karena Carol ada tipe seorang anak yang tidak akan berhenti sampai dia mendapatkan goal yang dia inginkan.

Semester baru sudah tiba dan mata kuliah tersebut ternyata ada di semester saat ini. Tanpa pikir panjang Carol langsung mengisi kode mata kuliah tersebut di KRS online. Alhasil di akhir semester ini Carol mendapat nilai yang sangat memuaskan. 12 mata kuliah semua mendapat nilai A. dan mendapatkan IP 4.00 alias cum laude. Namun Carol tetep belum puas dengan nilai yang di dapatkan saat itu. Dia ingin mendapatkan nilai terbaik di angkatan dia hingga lulus nantinya.

Di semester akhir Carol dan Monika adalaha 2 mahasiswa yang mendapatkan nilai yang sangat fantastik. Carol mendapat nilai diatas Monika. Tapi Monika selalu bersyukur dengan apa yang dia dapat. dan Carol belum juga puas karena IPK dia hanya 3.85 saja. Dimana harapan dia ingin mendapatkan IPK 4,00. Saat prosesi wisuda, Carol jatuh pingsan dan dilarikan di rumah sakit.

Dokter mendiagnosa Carol terserang typhus, dimana typhus yang sudah parah. Monika saat itu merasakan sakit yang dirasakan sahabatnya. Saat itu Carol sadar dan teringat akan Tuhan. Carol merasa kurang bersyukur dengan apa yang dia miliki saat ini. Dia selalu merasa kurang dan kurang selama ini. Dan lebih parahnya dia juga lupa akan Tuhan. Dia menyesal atas tindakan dia saat ini demi untuk mendapatkan nilai yang sempurna.

....................................................................................................................................................................

Nah sekarang yang penting dalam hidup ini tuh kita harus selalu bersyukur apapun keadaan kita ya guys. Tuhan tuh punya rencana yang indah buat kita kok. Tuhan tuh akan memberikan apa yang kita butuhkan bukan yang kita ingatkan guys.
 


Welcome to Papua (again)

Akhirnya tiba juga saya di tanah Papua kembali, setelah tahun kemarin saya tidak berkunjung dikarenakan hamil. Saat ini saya tidak tingg...